***
Sahabat DahSyat
Melambai-lambai demi
Sesuap nasi
Hobi berdakwah
Itulah Mamah Dedeh
Bersama Aa
Profesi baru
Menerka keadaan
Jadi cenayang
***
Masih saja kau
Mencari ‘adinda’-mu
Kapan pulangnya?
Gulita malam
Menyelimuti langkah
Menuju asa
Siksalah aku
Dengan ungkapan manis
Selain kamu
Beri harapan
Lupakanlah ancaman
Lihat ke depan
Sepi meradang
Menghimpit paru-paru
Tak sederhana
Kau menunggunya
Mereka juga, tapi
Takdir tak bisa
Ketukan detik
Mengiringi kisahnya
Yang sangat tragis
Kenangan indah
Merampas banyak waktu
Tapi tak apa
Kamu sembunyi
Dengan rangkak sunyimu
Dalam aksara
Panasnya rasa
Melahap kobar api
Diri sendiri
Engkau mengingkar
Sebelum sempat janji
Mungkin sensasi?
Kawula muda
Menggores drama, juga
Racun asmara
0 comments:
Posting Komentar