Aku bermimpi,
mencabik gundah dalam kalbu
memaku rasa di atas kelabu
Aku ingin,
mengiris bayang semu menjadi kepingan sendu
tanpa ragu
terus melaju.
Sepi,
suntuk rupanya
begini.
Dobrak saja gerbangnya!
Masih banyak rentetan fantasi klasik di depan
Memadu melodi menjadi simfoni
Bak nampan kebahagiaan
Masih ingin ku meracau
Sampai keluar liur,
liar,
kemudian buyar
Tolong jangan membiru!
Jangan juga mematung!
Bangun! Bangun!
Bangun! Bangun!
Kita ini hidup, belum akhir!
Bandung, 6 Mei 2015, 13:17
0 comments:
Posting Komentar